FFKamis _ Benar-benar Terlambat

Hari ini aku datang membawa segenap keberanian menemui orangtuaku yang sudah dua tahun tidak pernah berjumpa.
Kalo bukan karena uang hasil menjual tanah Bapak sudah habis, mana mungkin aku sudi menginjak rumah ini lagi.
Kali ini aku harus pasang strategi khusus agar Bapak mau menerima aku kembali. Tak apalah lebam sedikit asalkan sertifikat rumah yang akan aku kantongi.
Tok tok tok...
Terlihat di balik pintu, Jaka saudaraku satu-satunya yang baru berumur sebelas tahun, menyambutku dengan tidak rela.
Bahkan dengan beraninya dia menghalangiku untuk masuk ke rumah.
“Jaka,Abang mau masuk, menemui Bapak dan Ibu!”
“Terlambat Bang.”
“Maksud Jaka, Bapak dan Ibu sudah tidak ada?” Sungguh kata “terlambat” yang keluar dari mulutnya seperti memberikan angin segar kehidupan, kali ini aku beruntung tak perlu luka lebam untuk mendapatkan uang.
“Abang terlambat, nama Abang sudah dicoret dari daftar keluarga, kata Bapak kalo Abang datang, suruh diusir dari rumah ini!”






2 komentar:

Recent Posts